Relawan Paslon Satu Mintai KTP Warga Imingin Kartu Beresin Bekasi. Tokoh Masyarakat : KTP Itu Data Privasi. Hati – Hati Dengan Janji Manis

Relawan Paslon Satu Mintai KTP Warga Imingin Kartu Beresin Bekasi. Tokoh Masyarakat : KTP Itu Data Privasi. Hati – Hati Dengan Janji Manis

Jabarpedia.id, Kota Bekasi – Relawan Pasangan Calon Nomor urut satu, Heri Koswara – Sholihin didapati tengah meminta KTP kepada warga. Salah satunya di Bekasi Timur.

Salah satu Warga Margahayu, Bekasi Timur, Sulaiman menuturkan jika relawan yang mengaku dari tim Heri Koswara dan Sholihin mendatangi kediamannya untuk meminta KTP.

“Bilangnya buat didata. Karena Nanti akan dibuatkan kartu beresin Bekasi bisa buat berobat, pendidikan gratis. Tapi, saya tidak mau menyerahkan KTP takut disalah gunakan. Apalagi kan mereka belum terpilih,” Katanya

Dirinya menuturkan jika hampir seluruh tetangganya di mintai KTP dan per KTP di bayar 2 ribu rupiah kepada Koordinator diwilayah setempat.”Yang saya dapat informasinya seperti itu. Tapi, saya juga bingung belum jadi kepala daerah kok sudah minta minta KTP dan dijanjikan janji manis soal kartu,” tegasnya.

Dirinya menghimbau kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi agar tindakan seperti yang dilakukan pihak Paslon satu itu harus ditindak. “KTP itu kan privasi. Jangan sampai nanti kartu identitas kita disalah gunakan,” ujarnya.

Menyikapi fenomena tersebut, Ketua Forum Cahaya Islam (FCI) Kota Bekasi, Otho Kusuma Tahir langsung mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah memberikan data identitas dengan iming – iming janji manis.

Menurutnya, sebaiknya paslon nomor satu realistis dalam membuat program, bukan melontarkan janji-janji manis yang ujung-ujungnya hanya membohongi rakyat.

“Masyarakat sudah pintar, jangan nanti tipu orang banyak. Jangan menjanjikan barang yang tidak benar, Paslon harus punya etika, memiliki intelektualitas dan realistis dalam membuat program,” imbuhnya.

Dirinya menegaskan, program yang dilontarkan harus sesuai APBD Kota Bekasi.“Stop bicara omong kosong yang tidak masuk akal. Sekarang ini harus realistis, masyarakat sudah pintar menilai mana yang benar mana yang hanya bohongan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan memimpin Kota Bekasi bukan suatu yang mudah. Lebih baik berbuat hal kecil tapi bermanfaat bagi masyarakat daripada menjanjikan yang tidak masuk akal.

“Pimpin Kota Bekasi ini tidak gampang, kalau bisa dibuktikan umpamanya kita pimpin satu lembaga atau organisasi tertentu bisa mensejahterakan karyawannya. Nah itu jadi tolak ukur. Tapi kalau dalam rumah saja belum beres, jangan coba-coba, daripada masyarakat yang menderita,” tegasnya mengingatkan.

Ia mengingatkan pula, jika Paslon tidak mengerti tentang birokrasi sebaiknya jangan mengumbar janji-janji.Lebih baik berbuat yang kecil secara nyata untuk warga Kota Bekasi baru memikirkan hal yang besar.“Kita jangan asal janji, berbuat yang kecil dulu baru buat yang besar. Jangan janji-janji palsu nanti malah senjata makan tuan,” tukasnya.

Share this content:

Post Comment