Klaim Politik Bersih, Herkos Malah Gandeng Wakil Transaksional dan Di Duga Hasil Tukar Guling Kursi PSI dan PPP di Pileg 2024
Jabarpedia.id, Kota Bekasi – Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi tinggal menghitung hari. Perhelatan demokrasi 5 tahunan di Kota Bekasi ini diikuti 3 Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi.
Semua paslon tentunya memiliki slogan untuk menarik simpati pemilih. Bahkan salah satu paslon menawarkan politik bersih dan anti korupsi, namun dalam prakteknya malah terbalik. Hal ini yang terjadi di paslon nomor urut 1 Heri Koswara – Sholihin.
Salah satu sumber bahkan menggatakan bahwa Herkos, jauh sebelum pelaksanaan pemilu tahun 2024 sudah bertemu dengan Sholihin. Dalam pertemuan tersebut bahkan Herkos dari sumber di lingkarannya mengatakan Sholihin siap menyodorkan uang kurang lebih Rp. 30 Milyar agar menerima Sholihin sebagai wakilnya di Pilkada Kota Bekasi.
“Orang deketnya Herkos dan beberapa orang yang kenal dia yang bilang. Sholihin siap kasih mahar Rp. 30 Milyar agar bisa jadi wakilnya di Pilkada,”ucap sumber ini.
Tak hanya terkait mahar yang menggiurkan tersebut yang tentunya dalam politik tidak ada makan siang gratis. Sholihin pun ramai disebutkan bahwa dirinya awalnya gagal menjadi anggota DPRD Kota Bekasi pada Pemilu Legislatif tahun 2024. Berdasarkan hitungan tim internal Sholihin, dirinya dan partai PPP berada di posisi 11 sedangkan kursi terakhir berjumlah 10.
“Beberapa hari setelah Pileg tanggal 14 Februari 2024, tim Sholihin menghitung manual dari C 1 yang berasal dari badan adhoc tingkat kecamatan dan di bantu oknum komisioner. Hitung-hitungan Sholihin Gagal karena tipis di bawah kursi terakhir yang saat itu milik PSI,”kata sumber ini.
Kedekatan Sholihin dengan Ketua PSI Kota Bekasi Tanti Herawati membuka jalan agar Sholihin bisa memuluskan agar bisa mentakeover kursi terakhir milik PSI Kota Bekasi.
“Dari hitung-hitungan itu sebenarnya yang jadi Caleg PSI untuk Kursi ke 10 di Dapil Rawalumbu, Bantargebang dan Mustikajaya. Ada kabar Hera (ketua PSI), sentimen dengan Caleg PSI yang jadi antara Ita Yuliana dan Pedro Purnama Kalangi,”lanjutnya.
Singkat cerita, Sholihin pun membuka komunikasi dengan Tanti Herawati terkait niatnya tersebut. Keinginan tersebut dari sumber internal di sambut tangan terbuka, asalkan kata sumber ini Caleg PSI dapil Bekasi Barat dan Pondokgede bisa tukar guling dengan Kursi PPP Kota Bekasi.
Pertemuan mereka itu di salah satu rumah makan di bilangan SMB awal maret 2024. Bahkan tak sedikit dana yang di tawarkan Sholihin ke Tanti Herawati.
“Ada yang bilang dana tukar guling itu kisaran Rp. 1 M sampai Rp. 1.5 M. Tinggal ditanyakan langsung aja ke Sholihin berapa budgetnya,”selorohnya.
Posisi perhitungan pleno DPRD Kota Bekasi yang sempat mandek di Kecamatan Rawalumbu ternyata, kata Sumber ini indikasinya terkait upaya operasi perpindahan suara.
“Waktu itu sebenarnya beberapa teman media dan ormas sudah mengendus upaya-upaya ini,”timpalnya lagi.
Intinya kata sumber yang ingin Kota Bekasi tidak salah memilih pemimpin 5 tahun kedepan. Jangan percaya dengan calon yang gembar gembor politik bersih, namun dalam prakteknya justru merusak tatanan demokrasi dan politik di Kota Bekasi.
Share this content:
Post Comment