Diuntungkan 3 Paslon dan Partisipasi Pemilih Rendah, Nyatanya PKS Kota Bekasi Tetap Tumbang Di Pilkada
Jabarpedia.id, Kota Bekasi – Pengamat Politik Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan memaparkan hasil kajian dan analisisnya terkait Pilkada Kota Bekasi tahun 2024.
Pilkada Kota Bekasi yang diikuti oleh 3 Paslon, nomor urut 1 Heri – Sholihin, nomor urut 2 UU – Nurul Sumarheni dan nomor urut 3 Tri Adhianto – Harris Bobihoe menarik untuk ditelaah.
Menurut Buluk sapaan akrabnya, Pilkada Kota Bekasi mengalami pergerseran dan karakteristik pemilih lebih rasional. “Kalau kita lihat skema dari awal 3 paslon tentunya mengguntungkan Paslon Heri – Sholihin. Namun yang terjadi sebaliknya malah paslon 3 yang unggul berdasarkan rekapitulasi suara ditingkat Kecamatan di Kota Bekasi,”ucap Buluk.
Selain itu, rendahnya partisipasi pemilih yang hanya 54 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah kurang lebih 1.8 juta pemilih. Hal ini kata Buluk seharusnya mengguntungkan Paslon 1 yang notabene mereka mengganggap kader Partai PKS memiliki militansi yang tinggi.
“Nyatanya dilapangan meski partisipasi pemilih diangka 54 persen jagoan PKS tetap kalah,” bebernya.
Kejadian ini tentunya menjadi sebuah hal menarik untuk di kaji kata Buluk. Dan berdasarkan kajian dan analisa dirinya. Faktor PKS meninggalkan Anies Baswedan menjadi faktor utama jagoan-jagoan PKS di Pilkada semua rontok dan mengalami kekalahan.
“Kedekatan emosional Herkos dengan Anies ternyata tidak bisa mengobati luka anak abah (pemilih Anies) kepada PKS. Dan hal ini juga menjadi penentu kenapa Heri – Sholihin keok di Pilkada,”jelasnya lagi.
Dengan kalahnya Herkos yang merupaka jago utama dari PKS Kota Bekasi, menasbihkan bahwa Kota Bekasi bukan PKS dan PKS tidak akan memimpin di Kota Bekasi.
“Ini menjadi kemenangan masyarakat Kota Bekasi. Jadi mari kita ucapkan selamat kepada pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe. SELAMAT MEMIMPIN KOTA BEKASI 5 Tahun kedepan,”tandasnya.
Share this content:
Post Comment