Bahas Vandalisme, Ketua PCNU Kota Bekasi Angkat Bicara
Jabarpedia, Kota Bekasi – Ramainya pemberitaan terkait aksi vandalisme yang mewarnai kawasan kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Kalimalang, Kota Bekasi, menuai tanggapan beragam dari sejumlah pihak. Aksi vandalisme ini akhirnya mengundang keprihatinan Wali Kota Bekasi terpilih, Tri Adhianto, yang kemudian menyebar sayembara berupa hadiah uang senilai Rp 10 juta bagi pihak yang dapat menangkap pelaku aksi vandalisme.
Respon serius juga disampaikan Ketua PCNU Kota Bekasi KH Ayi Nurdin. Menurutnya, adanya aksi vandalisme ini dilatarbelakangi kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga Kota Bekasi.
Menjaga kota dari segala bentuk kerusakan, kata dia, merupakan kewajiban bersama yang didasari ajaran agama maupun aturan yang berlaku.
“Sebagai warga Kota Bekasi, kita harus menjaga kota ini dan tidak membuat kerusakan sedikit pun. Dalam Al-Quran Surat Al-A’raf, Allah melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Ini adalah seruan untuk menjaga lingkungan, termasuk kota kita,” ujarnya
“Jika kita mencintai Bekasi, kita tidak akan melakukan tindakan yang merusak kota ini, termasuk vandalisme,” kata Ayi.
Selain itu, Ayi mengingatkan pemerintah agar dapat menyediakan ruang ekspresi yang positif bagi anak muda agar mereka tidak melampiaskan kreativitasnya dengan cara yang merusak. “Kota Bekasi adalah rumah kita bersama. Kita semua, tanpa kecuali, harus menjaga kota ini. Dengan rasa cinta kepada kota, vandalisme dan bentuk kerusakan lainnya pasti dapat dicegah,” pungkasnya
“Kita semua masih bingung, pelaku vandakisme ini siapa? Kalau pelakunya anak-anak muda, maka pemerinah harus memberikan ruang lebih luas untuk anak-anak muda yang ingin mengekspresikan curahan hati mereka. Tapi jika pelakunya orang dewasa yang memang niat usil atau merusak, ya pemerintah harus memberikan pengawasan terhadap fasilitas publik di Kota Bekasi,” tegas Ayi.
Lebih lanjut Ayi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama menjaga keindahan dan estetika Kota Bekasi. “Ini menjadi pembuktian bahwa kita mencintai kota yang kita tempati, jadi bukan tugas pemerintah saja untuk menjaga kota ini, kita harus bersama-sama menjaganya,” pungkasnya. (Mul)
Share this content:
Post Comment